Kumpulan Puisi Karya Yoga, Ellan Jaya, Syahri Siregar, Nuansa Garini, dan Wintari.
Sahabat, kali ini mari kita nikmati aliran puisi campuran dari para pengirim karya di Sastranesia yang terdiri dari 5 orang berbakat dengan model puisinya masing-masing. Selamat menikmati.
Kita Ini Tak Tahu Diri
Kita jelas sama-sama tak tahu diri.
Alasan menarik semata kau terima ungkapan yang tak jelas arahnya. Alasan menarik semata kuungkap kata yang tak kutahu maksudnya.
Kita jelas sama-sama tak tahu diri.
Berkali-kali menelan manis kau muntahkan pahit setitik. Berkali-kali memeluk hangat kulepaskan dingin segenggam.
Kita jelas sama-sama tak tahu diri.
Sekian lama bersama kau pergi begitu saja. Sekian lama bersama aku melepaskanmu begitu saja.
Kalau kita tahu diri, harusnya jangan lagi dan introspeksi
By. Muharram Syahri Siregar
Alumni Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang
Hobby bersajak
Harga Diri
Karya: Wintari Maharani
Pengharapan ini masih belum habis
Terbit terang setiap hari
Kupupuk dengan sabar dan syukur
Kepadamu sosok yang tangguh
Hingga suatu saat kau pinta aku tinggal lebih lama
Bersama dengan ketidakpastian yang membengkak
Sedang dirimu pergi pada hati lain dengan harapan baru
Kau puja-puji sebagaimana hujan menggemari guntur
Memang cintaku ini setia padamu, sabarku adalah demimu
Tapi aku tak miskin harga diri!
Enggan sampai hati ini pada niat merajuk padamu, memeluk lututmu
Supaya engkau kembali
Kau hapus sendiri ikrar sucimu
Kau injak-injak jalinan hati
Diam-diam kudiamkan saja, lalu-lalu kubiarkan berlalu
Sebab aku punya harga diri
Sumedang, 21 Maret 2016 (21.20 WIB)
PROFIL
Nama : Wintari Maharani
Alamat : Jalan. KH. Abdul Halim No. 146 Majalengka, Jawa Barat
Tempat, tanggal lahir : Majalengka, 11 Juni 1995
Hobi : Menulis puisi
Motto hidup : Taat, berkarya, sukses, bahagia
Pendidikan yang sedang ditempuh :
Semester 6 di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI Kampus Sumedang
Matahari
Matahariku lesu, katamu
Matahariku angkuh, ujarku
Tapi bukankah matahari kita satu?
Kalau begitu kau Matahari!!
Aku tau banyak orang percaya adikara! Aku tau kau tak mau mereka nelangsa!
Tapi bukan begini
Lihat ada aku di sini!
Aku makhluk yang penuh maklum
Bersamaku kau tak perlu sembunyikan peluh
–Kemudian aku berharap harapan
Semoga mataharimu sembuh
Juga ada semoga untuk matahariku–
Nuansa Garini
Stident of Al Azhar University Cairo
Second periode Arabic Literature
Dua Kereta
Oleh : Ellan Jaya
Kita dua kereta yang berada di jalur berbeda
Jalan bersampingan, sayang arah berlawanan
Mungkin saling melirik, tapi tak saling menatap
Mampu bersuara, namun enggan menyapa
Kita pernah bertemu di stasiun Jakartakota
Sebuah pertemuan yang sejenak
Dan mungkin hanya untuk dilupakan
Tak perlu diingat, tak perlu dikenang
Biarkan kini semua bertabrakan
Hingga menjadi bentuk yang tak karuan
Agar tak ada lagi ingatan
Yang membuat rindu tak tertahankan
Mungkin ini takdir Tuhan
Untuk kita tidak berjalan bersampingan
Dengan jalur yang berbeda
Untuk arah yang bersamaan
Karena apabila itu terjadi
Bisa banyak orang yang dikorbankan
Dari kereta Jakarta-Depok
Untuk kereta Jakarta-Bandung
Nama : Ellan Jaya Septiyono
Alamat : Jakarta
Status : Mahasiswa Universitas Indonesia
Twitter : @elljaya
Blog : ellanjaya.wordpress.com
Sebuah Kisah Tentangmu
(Yoga Permana Wijaya)
Kawan,
ini adalah kisah aku tentangmu
Meskipun seperti aku yang menceritakan kisahku sendiri,
Aku yang tak berarti dalam kehidupanmu.
Dan aku ingin engkau tahu,
walaupun aku sangat berharap untuk bisa membuat diriku
menjadi berarti untukmu,
tapi aku tak perlumenjadi manusia yang berarti bagimu.
Aku akan menerima apapun perasaanmu
kepadaku,
apapun itu yang berasal dari hatimu.
Karena aku tahu,
segala perbuatan ketika aku hidup
adalah kejujuran yang takkan mampu dibohongi oleh hati dan perasaan tentangmu kepadaku.
Semua itu,
kehidupanku sendiri adalah kenyataan yang aku buat sendiri.
Dan membuat dirimu, membuatnya sendiri tentang diriku.
Seperti itu pula,
Aku menceritakanmu.
Sukabumi, 26 Juni 2016
Biografi:
Yoga Permana Wijaya, Lahir di Cianjur 31 Maret 1989. Dia hanya terus menulis, menggoreskan karya meskipun tak pernah mengenyam pendidikan berlatar sastra. Karena baginya, tak ada alasan untuk tidak menulis. Kenali dia melalui blog sederhananya di www.yogapermanawijaya.wordpress.com