PENGHUJUNG RINDU
Ory Padua
Tatkala di penghujung tahun
Dikala musim tlah berganti
Panas berganti hujan
Kita masih tetap sama
Berdiri dan menatap langit yang sama
Kita menatap dan berkhayal
suatu nanti kita bertemu di satu horizon yang sama
saat itu kita tak lagi menatap langit
saat itu kita duduk berbagi kisah dan cerita
tentang duniamu dan duniaku
tatkala di penghujung tahun
dikala musim telah berganti
panas berganti hujan
kita tetap sama
kita sekarang pada jalan yang berbeda
pada persimpangan jalan kehidupan
masihkah kita berbagi kisah dan cerita
(Bouma, 10 Desember 2015)
Aku Ingin
Ayah aku mau menjadi seperti orang itu
Orang yang hanya duduk dan tidur saja di kursinya
Dengan stelan jas yang neces
Anakku engkau tak boleh bermimpi untuk menjadi seperti mereka
Mereka itu adalah pengumbar janji-janji palsu
Mereka itu hanya tunggu uang ada baru bangun dari tidurnya
Mereka itu penonton opera penderitaan
Opera Penderitaan rakyat yang tiap hari mereka saksikan
Ayah mengharapkan engkau menjadi salah satu dari adegan opera itu
Merasakan setiap lakon yang dibawakan rakyat
Engkau tak boleh menonton dan menjadi perancang adegan itu
Rasakan setiap adegan bersama orang menderita
Penderitaan rakyat lebih penting daripada engkau duduk dan menyodorkan tangan untuk menerima
Ingat rakyatlah yang memilihmu.
(Puncak Scalabrini, 9 Desember 2015)
*Orianto Padua. Alumnus STFK Ledalero. Kelahiran Karot, 8 Mei 1992. Tinggal di Rumah Filsafat Scalabrinian.