[PROSA] DIAM
Oleh: Leonardo Marboen
Tiada kehendak memegahkan diri menawarkan hati saat kehampaan mendera. Titipan pesan tak berbalas, bak bertepuk sebelah tangan, walau diam itu tetaplah memiliki arti. Berharap ujaran sebait kata lebih berarti saat membendung sunyi. Kala kata itu tak lagi dijawab kata, maka hampa membelenggu raga. Diam seribu bahasa, penuh tanya ,sementara untaian sajak-sajaknya mengajak hasrat ucapkan salam dari nun jauh. Sajaknya mewakili sukma yang terhempas gelombang di lautan kehidupan fana. Rangkaian kata-kata indah beralaskan kesetiaan , seolah tegar tapi rapuh. Dari sajaknya tersirat makna akan perihnya dan mengajak hasrat hati kenalkan diri berbait sajak dan prosa.
Sajak-sajak itu telah usai seiring senja berlalu dan rembulan menggantikan mentari. Ketika cahaya menemani dengan penuh damai , terangi bumi , makhluk bumi mengintip dibalik cahaya rembulan, suasana terhibur. Namun saat cahayanya meredup yang ada gelap dan sunyi, angin meniup , suara burung-burung malam mencekam sunyi. Tiba-tiba Bayang Wajah itu teringat, saat musim semi dan melintasi sudut kota, menjajaki setiap jalan . Buana saat itu memeluk damai, nyaman, mengiringi langkah. Gejolak jiwa teredam , hati berpadu asa, berceloteh dan waktu terlalu singkat. Kini si penulis sajak diajak, ditanya , lalu menjawab sekedar, kemudian berlalu seiring waktu. Tiada kehendak mengusik kesetiaannya hingga jawaban sajaknya , hanya menitip pesan sebait puisi, berkisah hidup , nasihat , dan penghianatan.
Diam adalah cara tanpa wicara, tinggal sajaknya mewakili pesan tak berbalas, menitipkannya pada setiap waktu di kala suka dan sunyi. Tiada niat menambah luka, pun tiada daya membalutnya, hanya untaian kata semoga tak merawat perihnya. Tiada manusia yang sempurna, sekalipun mata dapat melihat benda dalam kegelapan tanpa cahaya, pikiran setajam pisau putih anti karatan , pengetahuan melampaui batas tapi isi hati manusia dan kedalamannya tak akan dapat diselami. Jika diam adalah cara maka kata mengandung makna, izinkanlah diri kembali menyapa walau tiada bersahut kata.