[PUISI PEMBACA] Kumpulan Puisi dari Hasyim As’ari
Tentang Tazki
Tentang gadis bernama Tazki
Ku kenang namamu di atas senja.
Di dalam semesta juga denyut jiwa.
Di antara lorong-lorong purnama.
Yang muncul bersama deburan kata.
Kuibaratkan dirimu Layla
Sedangku ialah Qais
Yang rela menyatukan surga neraka .
Demi sebait sajak tentang perjalanan rasa.
Barangkali ingin sekali kusisipkan pelangi diujung pandangmu.
Agar sempurna tiap anggunmu bertatap.
Merekah di tiap waktu.
Tanpa jeda raut kumenunggu.
Dalam derasnya angin malam
Wajah nan indah matamu
Terselip pesan keugaharian.
Dari sebingkai dua keping kaca.
Kau antarkan hasrat keabadian.
Saat sepi mulai beranjak.
Matamu teduh seumpama sebatang kurma di padang sahara.
Suaramu merdu seumpama lantunan dawai lyra.
Dan kuyakin engkaulah hawa yang dicipta untuk sengaja kupuja
15 oktober 2016
Kebenaran.
Kebenaran pincang,ia tersandung batu di tengah jalan.
Rasanya tak seberapa.
Tapi bekasnya tak terkira.
Kebenaran lebam dan memar.
Tadi ia di hadang segerombolan preman.
Lalu ia dipukul habis-habisan.
Bahka sesekali tangan tu(h)an ikut menghantam.
Kebenaran pingsan.
Meski kejujuran telah berkorban.
Keugaharian rela dicaci maki.
Namun apalah daya,jika kuasa senantiasa direkayasa.
Dan akhirnya kebenaran sekarat.
Terkena ledakan granat.
Yang sengaja dilempar,demi terbentuknya kata mufakat.
15 November 2016
Klaim kebenaran.
Hati ini serasa teriris.
Air mata pecah terurai di lantai.
Lebam dada serasa menyayat.
Menarik buhul-buhul kepedihan.
Mungkinkah nurani telah mati.
Terkubur jauh di palung bumi.
Ataukah akal menjadi brutal.
Hingga tega menelanjangi kewarasan.
Jiwa-jiwa kecil tanpa dosa jadi korban.
Dari letupan hasrat yang buta.
Mungkin inikah dampak klaim kebenaran.
Hingga sulit menerima perbedaan.
Atau cuma sebuah anjuran.
Untuk lebih dekat memaknai kebiadaban.
Nampaknya semua benar.
Ketika hati telah mati merasakan kemanusiaan.
Saat itu pula mata ikut mati melihat kebenaran sejati.
16 November 2016
Kapan kau mau mengenal Tuhan
Akal berdiri di bawah nafsu.
Keyakinan berdiri di bawah nafsu.
Asmara berdiri di bawah nafsu.
Bahkan libidopun sarat akan nafsu.
Dunia di bayangi nafsu.
Surga neraka tak lain hanyalah nafsu.
Insan kamil sekedar bayangan.
Jadi kapan, kau mau mengenal tuhan.
17 November 2016
PROFIL SNGKAT
Nama : Hasyim as’ari
Email : hasimari20@gmail.com
Tempat tinggal : Yogyakarta
Pekerjaan : Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
Jurusan : Aqidah dan Filsafat Islam