[Puisi] Kemegahan oleh Muhammad Yamin
Kemegahan
(Pusaka bersama ialah “Bahasa”)
Di mana gerangan intan mutiara
Pusaka nenekku milik bersama
Hilang sahaja tiada terkira?
Buka dadamu molek dan dara
Supaya kulihat benda utama
Sorak semarai seluruh Sumatra
O, intan di dada perawan
Walau bercahaya tiada kelihatan
Sepantun bulan diliputi awan
Aduh padma, emas tempawan
Oleh serimu, permata intan
Berdesir semangatku dimabuk rawan
Ketika tuan di dalam kandungan
Belum sejengkal tiada bergaya
Sudahlah sedia sayang gerangan
Permata ini akan bercaya.
Beta bertanya kekasih imangan
Mengapa kini tuan mulia-ya
Bermenung selalu, ditarik angin
Berdiam sahaja tiada berdaya?
Di dalam mimpi di tengah malam
Kulihat langit, hijau nirmala
Bertabur bintang berseri silam.
Kemudian kejora di tengah kelam
Timbul berseri intan kemala
Menyinari bumi di atas ‘alam.
***
Sebelum melaksanakan Kongres Indonesia Moeda dan Soempah Pemoeda, Yamin sudah merasakan kekhawatiran perihal penggunaan bahasa Indonesia. Banyak cedekia yang memilih menggunakan bahasa Belanda untuk menunjukan pemikiran-pemikirannya. Bagi Yamin, hal itu tidaklah baik untuk bahasa melayu, karena akan hilang tertelan bumi. Karena itulah, dalam puisi dan sajaknya yang berjudul kemegahan ini, Yamin ingin memberikan keyakinan (terutama untuk dirinya sendiri) bahwa Bahasa Melayu (yang kemudian menjadi bahasa Indonesia) akan mampu bertahan, seiring dengan merdekanya negeri ini.
Meski masih tersembunyi, masih diliputi awan, tetapi bagi Muhammad Yamin telah menjadi keyakinan, bahwa hadirnya ‘kekasih’ itu ialah merupakan suatu kemegahan. Dan karena itu pula maka Yamin tidak akan patah-patah semangatnya memperjuangkan kedudukan bahasa Indonesia. Pada tahun 1928, Yamin turut aktif dan memegang peranan penting dalam kongres Indonesia Moeda yang telah melahirkan sumpahnya yang kini dianggap sakti, yang antara lain menetapkan “Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”
Puisi dan keterangan ini diambil dari Buku: Membicarakan Puisi Indonesia oleh Ajip Rosidi.
3 Replies to “[Puisi] Kemegahan oleh Muhammad Yamin”