Puisi – Kita Yang Pernah Terlihat Baik
Oleh Hadi Prawira
Seperti Anyelir nan mentereng..
Tak ada kisah yang bisa digambarkan bagaimana kita
Tak ada dedaunan yang sanggup jatuh disaat kita bersama
Mungkin, aku hanya satu dari banyak ceritamu
Dan aku hanya tinta yang mencoba menggoreskan mata pena-nya
Tapi kau itu air, tampak tenang dan ikut pada arus mu saja
Tanpa tau disana ada siapa dan bagaimana..
Malam itu semakin malam,
Kau tampak lelah dengan tugas-tugasmu
Tapi aku tetap menunggu disetiap pesan bermaknamu
Sembari ku sandarkan harapan kembali
Hei, pagi..
Kata ku yang coba kembali mewarnai harimu
Tapi kau justru monoton pada warna biru
Seperti sedang memukul keras, memaksaku tersungkur kebelakang
Berbalas untaian, tak beraturan
Padaku, kau memberi sinyal tak mengenakkan
Aku yang semula kokoh disetiap pendirian
Rubuh berkeping, patah sepatah-patahnya…
Lapik yang berhidang harap, lalu bercawan idam
Pupus, tergulung perlahan tanpa bisa komitmen pada keadaan..
Karena….
Aku dan kamu…
Tidak terikat, tidak pula mengikat dan tak pernah jadi kita
Namun kita pernah terlihat baik