Puisi-puisi Alexander Aur Apelaby
Puisi kali ini, kami menghadirkan karya berkelas dari Seorang Alexander Aur Apelaby. Penikmat sastra asal NTT ini menyumbangkan beberapa karya emasnya yang dapat kita nikmati bersama.
IBU KEHIDUPAN
Pohon di tengah taman itu
memanggilmu
Desis perih tersaji di meja makanmu
Dikau lalu memeluknya
Butiran bintang dan pasir
lahir dari rahimmu
Januari, 2013
CINTA TAK ABADI
: kepada Tutut Pangestuti
Dulu kita pernah menyulam gerimis
Namun menguap
ketika ketakberanian memuntahkan bara panas
Musim-musim lewat dengan berganti cerita
Dikau di ujung sana berselimut sunyi
Aku di ujung sini memilin kenangan
Seperti rel kereta api
searah tapi tak pernah berjumpa
: kita
Februari, 2013
RUMAH DI ATAS BUKIT
: kepada Dian, Nicho, dan Regna
Pada rumah di atas bukit
mereka melukis kehidupan
Dinding lapuk menanti lukisan semangat
harapan bergegas dalam getar menutup keropos atap
Gemuruh gelora memahat gairah pada gerbang rapuh
Lantai debu menabur senyum
Jendela retak tak ketinggalan
merelakan wajahnya menebar riang
Pada rumah di atas bukit
mereka menganyam mosaik kebersamaan
April, 2013
Biodata Singkat
Alexander Aur – nama pena Alexander Aur Apelaby – lahir di Wailolong, Omesuri, Kedang, Lembata, NTT. Saat ini bekerja sebagai dosen filsafat di Universitas Pelita Harapan dan dosen ilmu-ilmu humaniora di Universitas Multimedia Nusantara. Aktif juga sebagai kurator untuk website Rumah Budaya, Bahasa, dan Sastra www.floressastra.com. Buku kumpulan cerpennya Perjalanan Mengelilingi Kamar diterbitkan Penerbit Kandil Semesta, 2005. Bisa dihubungi di email: savana.aur@gmail.com.