Sajak Orang Kepanasan Oleh WS Rendra
Seperti telah banyak kita bahas, WS Rendra merupakan penyair yang berani dan visioner. Dengan kedalaman pikiran yang dimilikinya, serta wawasan yang luas akan realita negeri ini, membuat sajak-sajaknya menjadi gambaran yang gamblang akan kondisi negeri kita pada masanya.
Dengan segala kelebihannya itu, rasanya tidak berlebihan jika kita ingin mengapresiasi puisi-puisinya secara dalam. Puisi Rendra adalah saksi sejarah yang menggetarkan jiwa, tidak terkecuali pada sajak orang kepanasan ini.
Sajak Orang Kepanasan yang ditulis Rendra dan dimuat dalam Harian Suara Merdeka adalah sebuah potret kusam negeri ini. Di dalam puisi ini, Rendra memperlihatkan perbedaan yang mencolok antara penguasa dan rakyat. Di dalam puisi ini, kita akan melihat ekspresi kemarahan, sekaligus optimisme dari penyair, bahwa rakyat pada akhirnya akan mengikis kesewenang-wenangan. Di dalam puisi ini, tersaji kepedihan akan nasib rakyat yang jauh berbeda dengan kemewahan sang penguasa. Meskipun, dalam diksinya, tidak sedikit pun ditemukan kata yang secara jelas menunjuk siapa yang patut menerima luapan kemarahan itu secara personal. Itulah hebatnya Rendra, dia pandai bermain kata-kata (seperti seharusnya seorang penyair) yang membuat panas kuping orang yang dikritik, tapi tak bisa disudutkan, karena kata-kata yang digunakan sangat aman.
Kawan, inilah Sajak Orang Kepanasan dari WS Rendra:
SAJAK ORANG KEPANASAN
Oleh :
W.S. Rendra
Karena kami makan akar
dan terigu menumpuk di gudangmu
Karena kami hidup berhimpitan
dan ruangmu berlebihan
maka kami bukan sekutu
Karena kami kucel
dan kamu gemerlapan
Karena kami sumpek
dan kamu mengunci pintu
maka kami mencurigaimu
Karena kami telantar dijalan
dan kamu memiliki semua keteduhan
Karena kami kebanjiran
dan kamu berpesta di kapal pesiar
maka kami tidak menyukaimu
Karena kami dibungkam
dan kamu nyerocos bicara
Karena kami diancam
dan kamu memaksakan kekuasaan
maka kami bilang : TIDAK kepadamu
Karena kami tidak boleh memilih
dan kamu bebas berencana
Karena kami semua bersandal
dan kamu bebas memakai senapan
Karena kami harus sopan
dan kamu punya penjara
maka TIDAK dan TIDAK kepadamu
Karena kami arus kali
dan kamu batu tanpa hati
maka air akan mengikis batu
Suara Merdeka,
Jumat, 15 Mei 1998
5 Replies to “Sajak Orang Kepanasan Oleh WS Rendra”
y
puisi lu kurang greget!! tambahin bom ama nuklir buat bunuh BLB!!
atau gua panggil bapak gua maddog!!
dasar goblok. itu puisi kalo dibaca dengan benar bikin lu merinding tong!
Njer Itu puisi Sampe Nyasar ke Tugas B.indo saya di sekolah!
Tugasnya Suruh di Arti kan ama di kritik?
Haha, tidak nyasar Mas Jaenudin, tapi memang puisi Rendra selalu menemukan jalan untuk bertemu dengan kita. 🙂